Cima Behind The Scenes

Belajar membaca hikmah dari setiap adegan


Senin sore hp saya berbunyi tanda ada sms baru masuk. Setelah saya lihat ternyata dari Fajar, kakak kelas saya di Matematik. Beliau menginformasikan bahwa sesaat lagi Bu Indah,dosen Mata Kuliah Karir Dalam Matematika, akan menghubungi saya untuk menawakan kepada saya menjadi pembicara tamu pada kuliah tambahan hari Sabtu. Menjadi pembicara tamu di kuliah adalah hal yang selalu saya hindari. Karena saya tidak punya sesuatu untuk dibagi. Saya bukan orang yang berkarir seperti teman2 yang lain. Saya juga bukan pengusaha yang memiliki omset miliaran rupiah. Jadi, apa yang harus dibagi?

Saya pun menyampaikan hal tersebut kepada Bu Indah, saat kami berkomunikasi. Namun katanya, ini mah cuman bagi2 pengalaman saja, paling ceritakan kegiatan setelah lulus, g usah bingung. Mendengar itu, saya pun menyanggupinya. Jadwalnya adalah Hari Sabtu tanggal 21 Februari 2009 jam 9.00.

Singkat cerita tibalah hari yang ditetapkan itu. Ancer-ancer agar tidak kesiangan, saya siap-siap pergi jam 8. Namun apa mau dikata, beberapa saat sebelum saya masuk mobil, ada telepon yang masuk ke hp saya. Awalnya saya kira nomornya Pak Yudi yang mau mengingatkan saya. Eh, ternyata pas diangkat telepon dari rekanan. Alhasil, saya pun menunda kepergian. Saya mengobrol dulu selama kira-kira 10 - 15 menitan (tentu saja kuping panas). Segera setelah itu saya melesat ke kampus. Di kiara condong, saya lihat jam sudah menunjukkan pukul 08.50. Wedewww...gaswat surawat, nilai saya bisa dikurangin (pengalaman jaman kuliah :P). Saya segera kirim sms ke Bu Indah untuk mengundur acara sharing nya.

Sampai ke kampus sekitar pukul 09.15. Normalnya, ketika 15 menit ga ada kuliah, mahasiswa pada kabur. Hati semakin dag dig dug. Campuran antara perasaan bersalah karena terlambat (wah, bahaya virus Syahril sudah menjangkit nih, hehe) dan perasaan gerogi berbicara di depan mahasiswa yang pinter-pinter.

Tempatnya di Oktagon 9020 (mirip beverly hills 90210 :P). Pada saat saya sampai, ruangan tertutup. Ini semakin menambah kepanikan saya. Sudah pada pulang mungkin, pikir saya. Kemudian saya beranikan diri untuk mengetuk pintu. Langsung saya buka dan disana ada segerombolan pemuda pemudi yang sorot matanya tertuju pada seorang yang tak asing lagi buat saya, yaitu Pak Yudi (Ketua Program Studi Matematika). Ternyata menunggu saya, beliau mengambil alih untuk sementara. hehe.

Sambil menunggu saya mempersiapkan presentasi, beliau menyampaikan tentang program magang yang akan dimasukkan ke dalam sks pada semester depan. Menarik juga nih... (kenapa ga dari dulu? ucap saya dalam hati).

Tibalah saya memulai presentasi. Pertama-tama pastilah, saya ceritakan dulu sekilas tentang saya. Kemudian dilanjutkan dengan info mengapa saya memilih bidang IT. Setelah itu, saya ceritakan sedikit tentang gambaran industri IT. Terlihat adik-adikku menyaksikan dengan khidmat. Keliatannya sih, kagum dengan pesona si pembicara :P

Kemudian saya lanjutkan dengan cerita bagaimana saya memulai bergerak di bidang IT sampai sekarang. Dan presentasi ditutup dengan sedikit petuah. Salah satunya, tentang ciri-ciri rezeki yang berkah yang diantaranya hati tentram, nama baik terjaga dan kebutuhan tercukupi, selengkapnya ada disini.

Alhamdulillah... selesai juga. Mata saya langsung melihat jam, berharap, waktunya tinggal sebentar lagi. Tapi, ternyata saya presentasi kurang dari setengah jam.

Langsung menguras otak untuk mengumpulkan cerita2 yang ada. Khawatir tidak ada respon dari adik-adik saya. Alhamdulillah, ada seorang yang mengacungkan tangannya untuk bertanya. Setelah itu, suasana jadi lebih interaktif. Satu persatu bergantian mengacungkan tangannya dan bertanya. Disela-sela pertanyaan saya pun menyampaikan beberapa cerita yang mungkin dapat memberikan sedikit pencerahan bagi mereka.

Ketika waktu tinggal sekitar 20 menit lagi, pertanyaan sudah mulai habis. Akhirnya saya putuskan untuk mengadakan sebuah simulasi, dimana setiap orang mengutarakan tentang apa yang akan dilakukannya setelah wisuda.

Ternyata bermacam-macam, ada yang ingin melanjutkan ke S2, memulai usaha, kerja di perbankan, turun ke dunia politik, sampai ada yang ingin menjadi artis (meni nyambung dari matematik jadi artis..:P).

Saya takjub, ternyata angkatan sekarang lebih bervariasi dalam memilih jalan hidupnya. Mungkin dikarenakan adik adik saya yang sekarang lebih gaul, karena informasi semakin mudah didapat.

Saya mah, cuman bisa mendoakan semoga sukses, dan nikmati setiap prosesnya.

Alhamdulillah saya telah menerima tawaran dari Bu Indah. Banyak hikmah yang saya dapat, salah satunya melatih kembali berbicara di depan banyak orang, hal yang sudah sekian lama tak teruji lagi :).

4 review sahabat

  1. Unknown  

    hooo cima ada program magang y skr di kampus
    enaknyaa...

    akhirnya sukses jg presentasinya :P

  2. anggun oktari  

    hehehehe.. pa dosen, sukses juga geuning kuliahnya :D

  3. Cima  

    alhamdulillah..., berkah dari Allah. anak2 nya balodor. ada yang mau jadi fotografer, ada yang mau buka restora, ada yang mau jadi artis, bintang pelm, gubernur, anggota legislatif... harebat

  4. Anonymous  

    cerita dunk tentang di OS ama 2001 :D, oia ada yang tertarik masuk oppie ga ? :D

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)