Cima Behind The Scenes

Belajar membaca hikmah dari setiap adegan


Pemirsa, menu hari yang akan kita coba hari ini adalah Beef Cordon Bleu ala chef Agus.

Bingung mencari makanan yang romantis pada malam hari? Datang saja ke Republik Kuliner dan pesan Beef Cordon Bleu.

Awal mendengar nama Beef Cordon Bleu yang terlintas dalam benak adalah steak yang berwarna biru dari kordon. Namun mengapa ketika makanan datang, tidak ada warna birunya sama sekali. ada yang tak beres ini dengan namanya. hehe

Namun pikiran itu lenyap seketika ketika mata mulai menelusuri setiap sisi beef cordon bleu. Takjub melihat hidangan steak yang cukup BESAR ditambah dengan spagheti. Wah... ini ga akan habis. Masa makan steak segede gini? ditambah spageti lagi. Teu kira-kira, emangna urang rek perang?

Melihat itu, nafsu makan saya aga berkurang. Dengan aga malas saya coba memotong steak dengan cara saya. Pada potongan itu terlihat, "daleman" dari steak. Lapisan-lapisan daging dan keju saling bergantian menyusun sebuah steak beef cordon bleu.



Gigitan pertama... Wah enak... mirip steak steak yang ada di restoran mahal gitu lah...
Kemudian saya mencicipi spaghetti nya. Owh... pas dengan steak nya.
Di gigitan kedua saya merasakan ada yang berbeda. Terasa seperti rasa daging asap. Darimana itu datangnya? Padahal kan itu jelas2 steak, tak mungkin ada daging asap. Selidik punya selidik dan pengakuan dari chef, ternyata diantara lapisan keju, terdapat potongan daging asap. Ini memberikan kesan tersendiri untuk sebuah steak beef cordon bleu.

Yang pada awalnya nafsu makan berkurang ketika melihat besarnya steak, ternyata ketika makan..., "di setiap gigitannya ku rasakan bahagia" .

Alhamdulillah, hari ini saya telah menikmati lezatnya hidangan dari seorang sahabat. Terima kasih.

nb: ternyata kunjungan saya kali ini diliput, kalau mau lihat liputannya, bisa kunjungan ke sini.

0 review sahabat

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)